TEMPO.CO, Jakarta - Seorang anggota militer Angkatan Udara Arab Saudi diduga menjadi tersangka penembakan di pangkalan udara Angkatan Laut Pensacola di Florida, Amerika Serikat. Penembakan yang terjadi pada Jumat, 6 November 2019, menewaskan empat orang dan melukai delapan lainnya.
Dikutip dari reuters.com, pelaku penembakan berada di Amerika Serikat guna mengikuti pelatihan militer. Pelaku penembakan melancarkan aksinya menggunakan sebuah pistol. Diantara korban tewas adalah wakil kepala sheriff. Peristiwa ini merupakan penembakan paling mematikan kedua di area militer Amerika Serikat dalam sepekan.
Anggota militer Angkatan Udara Arab Saudi diduga menjadi tersangka penembakan di pangkalan udara Angkatan Laut Pensacola di Florida, Amerika Serikat. Sumber: Reuters
Gubernur Florida Ron DeSantis mengatakan pelaku penembakan adalah seorang warga negara Arab Saudi yang mengikuti pelatihan di pangkalan militer Pensacola sebagai bagian dari program kerja sama jangka panjang antara Angkatan Laut Amerika Serikat dengan sekutunya Arab Saudi. Pelaku tertembak hingga tewas saat hendak dilumpuhkan.
“Pemerintah Arab Saudi harus memperbaiki hal ini agar para korban merasa lebih baik. Mereka (Arab Saudi) akan punya utang di sini,” kata DeSantis.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan Raja Salman sudah menyampaikan duka cita mendalam atas peristiwa ini dan menyampaikan simpati kepada keluarga korban.
“Raja Salman mengatakan masyarakat Arab Saudi sangat marah dengan tindakan barbar yang dilakukan pelaku penembakan,” tulis Trump di Twitter.
Pelaku penembakan diketahui bernama Mohammed Saeed Alshamrani. Dalam pernyataannya, Raja Salman mengutuk insiden penembakan pada Jumat kemarin. Badan keamanan Arab Saudi bekerja sama dengan otoritas Amerika Serikat untuk mengungkap penyebab terjadinya kasus ini
“Tindak kejahatan pelaku tidak mencerminkan warga Arab Saudi secara keseluruhan, yang menganggap masyarakat Amerika Serikat sebagai teman dan sekutu,” kata Raja Salman.
Peristiwa penembakan ini terjadi di sebuah gedung kelas di pangkalan militer Pensacola yang difungsikan sebagai tempat pelatihan. Laporan penembakan pertama kali diterima sekitar pukul 6.51 pagi.